Kamis, 02 September 2010

Plt Bupati Akui Mutasi Bermasalah

Referensi Para Pencari Keadilan Hukum dan Bisnis
2010-09-03

GRESIK – Mutasi pejabat di Pemkab Gresik tidak cuma mendapat kecaman dari masyarakat, tapi juga kekecewaan dari Plt Bupati Najikh. Menurutnya, mutasi pejabat yang dilakukan mantan bupati M Robbach Maksum sebelum lengser itu banyak kekurangannya.

Kemarin (2/9), Komisi A DPRD Gresik mempertemukan pihak-pihak terkait dengan mutasi menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati Robbach Ma'sum pada 20 Agustus lalu.

Menurut Ketua Komisi A Suberi, pihaknya merasa surprise dengan hasil pertemuan, karena masing-masing pihak menyadari kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Pada kesempatan itu, Pak Najikh selaku ketua baperjakat mengakui bila ada kekurangan pada mutasi kemarin. Pihaknya akan segera mengevalusi, bila nanti ditemukan ada kesalahan, dia janji akan segera diperbaiki," ucapnya ketika ditemui di Ruang Fraksi Partai Demokrat.

Selain pihak baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan), juga hadir di pertemuan itu Ketua Korpri Arsadi dan Ketua PGRI Gresik Moeljono. Masukan data dan ketimpangan mutasi yang tidak berdasar pada daftar urut kepangkatan (DUK) selama ini juga disampaikan secara gamblang oleh PGRI dan Korpri. Korps guru dan PNS itu minta agar mutasi yang dilakukan baru-baru ini ditinjau ulang.

Meski permintaan itu secara eksplisit belum dikabulkan, namun pihak baperjakat berjanji akan segera melakukan evaluasi pelaksanaan mutasi baru-baru ini. Baperjakat siap memperbaiki bila ada kesalahan pada mutasi tersebut.

Penjelasan baperjakat yang diwakili ketuanya, Mukh. Najikh yang kini juga plt sekda dan plt bupati bersama anggotanya, antara lain, Kuwadijo (kepala BKD), Yetty Sri Suparyati (kadis DPPKAD). Meski belum memuaskan, tapi paling tidak, mereka sudah mengakui adanya kekurangan dalam mutasi, dan akan segera dievaluasi. did

Tidak ada komentar:

Posting Komentar