Jumat, 23 Juli 2010

Insentif Sensus Dipotong

[JAWA POS - Sabtu, 24 Juli 2010 ]

GRESIK - Program Sensus Penduduk (SP) 2010 di wilayah Gresik menyisakan kabar tidak sedap. Muncul laporan adanya pemotongan dana insentif pendataan penduduk yang menjadi jatah ketua RT di sebagian wilayah Gresik.

Laporan itu datang dari 17 ketua RT di Desa Gluranploso, Kecamatan Benjeng, yang mendatangi kantor DPRD kemarin (23/7). Mereka mengadu setelah jatah dana insentif pendataan sensus penduduk dipotong 75 persen. Tidak sekadar melapor, mereka juga membuat pernyataan tertulis perihal adanya pemotongan tersebut.

Para pelapor menjelaskan, dalam program SP 2010, para ketua RT di tiap wilayah mendapat tugas membantu kinerja para petugas sensus. Atas tugas tersebut, mereka dijanjikan dana intensif Rp 200 ribu. Untuk pencairan, masing-masing ketua RT mengambil di kantor pos.

Namun, pencairan insentif SP 2010 di wilayah Benjeng agak berbeda. Aparat desa dan kecamatan setempat membuat kebijakan khusus. Yakni, pengambilan jatah insentif sensus bagi para RT dilakukan secara kolektif.

Awalnya, mereka tidak curiga. Namun, setelah dicairkan, mereka kaget ketika tiap ketua RT hanya mendapat jatah Rp 50 ribu. ''Padahal, harusnya kan mendapat Rp 200 ribu potong pajak 15 persen,'' ungkap salah seorang ketua RT.

Mereka sempat mempertanyakan persoalan itu. Namun, mereka tidak mendapat jawaban detail. ''Mereka hanya bilang bahwa pemotongan tersebut dilakukan untuk biaya administrasi,'' katanya. (ris/c5/ruk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar