Senin, 11 Oktober 2010

PHK Buruh, PT Tohitindo Arogan

Referensi Para Pencari Keadilan Hukum dan Bisnis
2010-10-12
Buruh Dipecat Tanpa Pesangon
GRESIK - Delapan pekerja kontrak (outsourcing) PT Tohitindo (dahulu PT Lestari Mahakam), kemarin (11/10) mengadukan nasibnya ke Disnaker Gresik karena mereka di-PHK (pemutusan hubungan kerja) secara lisan dan sepihak oleh manajemen perusahaan.

Pengaduan itu dilayangkan setelah upaya negosiasi dengan pihak perusahaan mentok. "Kami sudah berusaha menyelesaikan persoalan ini dengan cara kekeluargaan, tapi pihak manajemen bersikukuh pada pendiriannya," ungkap Nyoto (43), salah seorang pekerja yang di-PHK.

Kedelapan pekerja itu adalah Nyoto, Sarpono, Sugiono, Sukarno, Sumaji, Suprianto, Eko dan Rio. Sesuai kontrak, mereka dipekerjakan di pabrik kayu PT Tohitindo di Jalan Mayjen Soengkono 99A, Desa Gulomantung, Kebomas, Gresik, dan di pabrik Jalan Kalianak KM 27 Surabaya.
Namun terhitung sejak kemarin (11/10) mereka sudah diberhentikan secara sepihak dengan alasan pabrik sepi produksi. Anehnya, pemecatan itu hanya disampaikan secara lisan oleh Kepala Personalia PT Tohitindo Satria Efendi. Sementara hak-hak normatif yang timbul dari PHK sepihak itu tidak didapat oleh delapan pekerja tersebut.

Padahal sesuai laporan para pekerja yang di-PHK, mereka secara resmi meneken kontrak kerja dengan pihak perusahaan. "Setiap habis masa kontrak setahun, saya teken lagi untuk perpanjangan kontrak, begitu juga teman-teman saya," ungkap Nyoto.

Tapi kali ini, tambahnya, belum habis masa kontrak, kami semua sudah di-PHK tanpa menerima upah sisa masa kontrak. "Kami cuma bisa berharap agar dipekerjakan lagi, karena kami sudah cukup lama bekerja di perusahaan itu," harap pria warga Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas itu mewakili rekan-rekannya.

Sementara ketika Surabaya Pagi mencoba mengonfirmasi hal ini ke manajemen perusahaan kemarin, namun tak seorangpun di antara mereka yang mau bertemu. Kepala Personalia Satria Efendi yang ada di ruang kerjanya juga menolak untuk dikonfirmasi.

"Maaf, Bapak (maksudnya Satria Efendi, red) tidak bisa menerima sampeyan karena di samping belum ada janjian, juga beliau saat ini lagi meeting," ujar Satpam Muhajir yang 'menahan' Surabaya Pagi di pos penjagaan depan pabrik. di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar